Assalamualaikum Wr. Wb.
Kali ini saya akan sharing mengeneai apa itu DNS, sebelumnya apakah kalian pernah mendengar kata DNS? Apa sih itu DNS sebenarnya? Untuk postingan kali ini saya akan mengulas tentang DNS atau Domain Name System.
DNS
Domain Name System atau sering disebut DNS adalah sebuah aplikasi service di internet yang menerjemahkan sebuah Domain Name ke IP address dan salah satu jenis system yang melayani pemetaan IP address ke FQDN (Fully Qualified Domain Name) dan dari FQDN ke IP address.
Sejarah DNS
Pada tahun 1970-an jaringan ARPAnet hanya terdiri dari beberapa ratus host. Pada waktu itu sebuah file Hosts.txt yang berisi semua informasi tentang host - host tsb masih bisa melayani setiap query dan menerjemahkan nama ke alamat IP (Name to Address Mapping) pada sistem operasi berbasis UNIX. Seiring dengan berkembangnya jaringan ARPAnet dan penggunaan protokol TCP/IP, ukuran dari file Hosts.txt menjadi besar dengan bertambahnya jumlah host yang bergabung dengan jaringan ARPAnet. Kemudian timbul beberapa masalah dengan penggunaan file Hosts.txt ini, misalnya :
- Trafik dan Beban (Traffic and Load) Beban mesin dan trafik di SRI-NIC dalam mendistribusikan file menjadi lebih berat dan besar.
- Penamaan yang saling bentrok (Name Collisions) Pada file Hosts.txt tidak diperkenankan adanya dua buah nama host yang sama. Namun pada prakteknya, tidak ada cara untuk mencegah seseorang untuk menambahkan nama yang sama sehingga kemungkinan bisa menjadi bentrok dan pada akhirnya merusak skema yang telah ada
- Keaslian (Consistency) Mengelola keaslian dan keutuhan sebuah file antar beberapa jaringan yang sedang berkembang pesat merupakan sesuatu hal yang sulit dilakukan.
ARPAnet membentuk suatu sistem alternatif pengganti dari sistem lama yang menggunakan file Hosts.txt tujuannya adalah untuk memecahkan masalah dalam pengelolaan tabel host yang sangat beraneka ragam dan masih menggunakan metode sentralisasi. Pada sistem yang baru, seorang sistem administrator memungkinkan untuk mengelola data secara loka, namun akan selalu update secara global di internet. Sistem yang menggunakan metode desentralisasi ini diharapkan akan mengurangi beban dan trafik, serta pengelolaan data dan proses update dari sebuah informasi akan menjadi lebih mudah.
Konsep DNS
DNS adalah suatu bentuk database yang terdistribusi, dimana pengelolaan secara lokal terhadap suatu data akan segera diteruskan ke seluruh jaringan internet dengan menggunakan skema client-server. Suatu program yang dinamakan name server, mengandung semua segmen informasi dari database dan juga merupakan resolver bagi client-client yang berhubungan ataupun menggunakannya.
Struktur DNS
Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuanyang ada di struktur hirarki yang disebut dengan level, yang terbagi menjadi beberapa bagian yaitu :- Root Level Domains adalah level paling atas di hirarki disebut dengan Root Domain. Root Domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana Root dilambangkan (".")
- Top Level Domains berikut ini adalah contoh Top Level Domains :
- com (Organisasi Commercial)
- edu (Institusi Pendidikan atau Universitas)
- org (Organisasi non-profit)
- net (Network atau Backbone Internet)
- gov (Organisasi Pemerintah non-Militer)
- mil (Organisasi Pemerintah Militer)
- num (Nomor Telepon)
- arpa (Reserve DNS)
- xx (Dua Huruf untuk Kode Negara)
- Second Level Domains Second Level Domains bisa berisi host dan domain lain yg disebut dengan Subdomain. Contoh: Domain Sukoharjo, Sukoharjo.com terdapat komputer seperti server1.Sukoharjo.com dan subdomain training.sukoharjo.com. Subdomain training.sukoharjo.com juga terdapat komputer seperti client1.training.sukoharjo.com.
- Host Name Domain name yg digunakan host name akan menciptakan Fully Qualified Domain Name untuk setiap Komputer.
Cara Kerja DNS
Fungsi dari DNS ini adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address. Client DNS disebut dengan Resolvers dan DNS server disebut dengan Name Server.
Proses diatas disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari client dengan cara memetakan Hostname ke IP Address.
- Resolvers mengirim queries ke Name Server
- Name Server mengecheck ke local database, atau menghubungi Name Server lainnya. Jika ditemukan akan diberitahukan kepada Resolvers jika tidak akan menerima failure message.
- Resolvers menghubungi Host yang dituju menggunakan IP Address yang diberikan Name Server.
Belum ada tanggapan untuk "Mengenal DNS (Domain Name System)"
Post a Comment